20 Juli 2009 Data Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menunjukan bahwa rata-rata tingkat hunian hotel bintang lima dan berbintang empat di Jakarta pasca pengeboman Hotel JW Marriott dan Ritz Carlton tidak banyak berubah. Menurut data yang terkumpul tanggal 19 Juli 2009, tingkat hunian hotel berbintang lima adalah 50.3% dan pada tanggal 20 Juli menurun sedikit menjadi 49.4%.
Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Pemprov DKI Jakarta juga menyatakan bahwa pengunjung yang datang diberbagai pusat perbelanjaan dalam rangka ”Jakarta Great Sale” seperti di Grand Indonesia pada saat terjadi pengeboman (17 Juli, 2009) menurun sebesar 50%. Meskipun demikian hal ini tidak berlansung lama, pada hari Sabtu (18 Juli 2009) jumlah pengunjung meningkat menjadi 80%, pada hari Minggu (20 Juli, 2009) dan Senin (21 Juli 2009) terjadi meningkat secara dramatis dan jumlah pengunjung sebesar 90%.
Office of Tourism and Culture of the Province of Jakarta has gathered data on hotel occupancy and visitors to shopping malls after the bombing of the two hotels, JW Marriott and Ritz Carlton – and there has not been much change. According to the data collected for five star hotels, occupancy on the 20th July 2009 was 49.4% a slight drop from the figures on the 19th July where occupancy was 49.4%.
The Office of Tourism and Culture of the Province of Jakarta has also noted that visitors to the current “Jakarta Great Sales” dropped on the 17th July with only 50% of the expected visitors turning out for the sales in the malls in Jakarta. However on the 18th July there was an increase of 80% visitors, and on the 20th and 21st July, 90% of expected visitors turned up.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar