Rabu, 22 Juli 2009


22 Juli 2009

Gubernur DKI Fauzi Bowo mengatakan kalau “Untuk sekejap saja Jakarta memang sempat terhenti hari Jumat ketika pemboman Hotel JW Marriott dan Ritz Carlton terjadi, tetapi tidak lama. Kita tidak akan membolehkan para teroris mendikte dan menyandera aktivitas kota Jakarta”

Tanda-tanda pemulihan Jakarta mulai terlihat, antara lain Jakarta Stock Exchange yang sempat turun sebentar hingga 1.22% pada sesi pertama, ketika dibuka pada sesi kedua Jakarta Stock Exchange, index mengalami peningkatan. Gubernur Fauzi Bowo mengatakan ”Peningkatan di Jakarta Stock Exchange merupakan suatu indikasi yang konkrit dan mengirimkan pesan kuat kalau pasar masih optimis. Ini merupakan suatu indikator kuat kalau Jakarta kembali normal.”

Gubernur Fauzi Bowo juga mengumumkan kalau tidak terjadi exodus atau kepergian besar-besaran dari para warga asing di Jakarta ataupun kota lain di Indonesia. “Tidak ada perubahan besar dalam jumlah kepergian maupun kedatangan penumpang di bandara internasional Soekarno Hatta. Jumlah kepergian dan kedatangan berimbang,” ujarnya.

Data Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menunjukan bahwa rata-rata tingkat hunian hotel bintang lima dan berbintang empat di Jakarta pasca pengeboman Hotel JW Marriott dan Ritz Carlton tidak banyak berubah. Menurut data yang terkumpul tanggal 19 Juli 2009, tingkat hunian hotel berbintang lima adalah 50.3% dan pada tanggal 20 Juli menurun sedikit menjadi 49.4%.

Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jakarta menunjukan bahwa pengunjung yang datang diberbagai pusat perbelanjaan dalam rangka ”Jakarta Great Sale” seperti di Grand Indonesia pada saat terjadi pengeboman (17 Juli 2009) menurun sebesar 50%. Meskipun demikian hal ini tidak berlangsung lama, pada hari Sabtu (18 Juli 2009) jumlah pengunjung meningkat menjadi 80%. Jumlah pengunjung meningkat secara dramatis hingga 90% pada hari Minggu dan Senin (19-20 Juli 2009).

Gubernur Fauzi Bowo mengatakan dia tidak melihat indikasi kalau akan ada dampak jangka panjang pada ekonomi. Dia menegaskan, “Memang ada kemungkinan kalau akan terjadi turbulensi di sektor pariwisata, tetapi sifatnya hanya sementara.” tegasnya.

Di Jakarta Media Crisis Center kemarin (21 Juli 2009), Gubernur Fauzi Bowo mengatakan Presiden AS Barrrack Obama akan tetap datang ke Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) Summit di Singapura dan ia akan datang mengunjungi Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar